Not known Details About desinfektan udang vaname
Not known Details About desinfektan udang vaname
Blog Article
Mungkin sebagian besar dari Anda bertanya-tanya, apa keuntungan memiliki sertifikasi CBIB ini? Memiliki sertifikat CBIB, secara tidak langsung menaikkan price tambak Anda, yaitu terjamin keamanannya dan produk yang dihasilkan juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Bisnis budidaya udang vaname masih menjadi bisnis yang cukup menjanjikan pendapatan yang besar karena permintaan udang vaname masih sangat besar.
Layaknya peribahasa “mencegah lebih baik dari mengobati”, biosecurity menjadi salah satu cara terbaik untuk meminimalisir risiko kerugian akibat penyakit saat budidaya. Namun, pengaplikasiannya harus sesuai dengan standar.
“Berbagai penelitian telah dilakukan untuk aplikasi sinbiotik pada udang dan menunjukkan hasil yang positif,” tutunya.
Penyakit yang umum menyerang berbagai jenis ikan, yaitu penyakit bintik putih ternyata juga bisa menyerang udang vaname. Seperti namanya, gejala dari penyakit ini adalah munculnya bercak putih pada udang vaname.
Sebelum ditebar, tambak diberi pakan artemia dahulu. Setelah itu penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu terik. Kepadatan penebaran rata-rata 70 ekor/ m².
Udang yang di budidayakan dapat terbawa oleh arus banjir. Maka dari itu penting untuk melakukan pemilihan lokasi budidaya. Jangan sampai salah memilih tempat yang sering banjir untuk lokasi budidaya.
Roxycide adalah disinfektan non-chlorine yang di formulasi khusus untuk budidaya udang dan ikan. Dengan bahan aktif kalium monoperlusfate, Roxycide aman untuk benur dan benih ikan dan karena sifatnyayang tidak mengandung residu sehingga proses sterilisasi kolam bisa lebih cepat, selain itu karena dosis yang lebih sedikit di banding dengan disinfektan berbahan chlorine maka whole biaya sterilisasi kolam lebih hemat
Kegiatan pemeliharaan larva dilakukan hingga udang mencapai stadia publish larva (PL), umumnya selama 15 hari. Berikan pakan sesuai dengan ukuran mulut larva. Setelah 3 hari menetas, larva dapat diberikan artemia sebagai pakan alami setiap tiga jam sekali.
Selama pemeliharaan, dilakukan ablasi untuk mempercepat kematangan gonad pada induk betina, dengan cara menghilangkan X-Organ pada tangkai mata udang dengan memijat tangkai mata udang dan memotong mata udang.
Budidaya udang saat ini terus berkembang seiring dengan bertambahnya permintaan pasar. Terlebih lagi saat ini sudah banyak jenis tambak udang yang bisa menjadi alternatif baik secara tradisional maupun cara website yang lebih modern day.
Udang vaname menjadi jenis udang yang sangat cocok untuk dibudidayakan, karena mempunyai daya keberlangsungan hidup yang tinggi dan memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit. Budidaya udang memang menjadi suatu peluang bisnis yang menjanjikan.
Lalu apa yang bisa Anda lakukan? Tentu saja mengetahui cara mengendalikan penyakit pada udang vaname dan tentunya bisa menjadi salah satu langkah pencegahan. Berikut ini beberapa hal yang menyangkut penyakit pada udang vaname yang bisa Anda ketahui:
Meski sangat jarang, tetapi udang vaname juga rentan cacingan. Biasanya cacingan akan menginfeksi udang vaname jika air kolam sangat kotor. Udang vaname yang terinfeksi cacing akan terlihat malas berenang dan tidak bernafsu untuk makan.